SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Senin, 09 September 2013

PPL-2: Materi Kelas XI (Paragraf Deduktif dan Induktif)

Lampiran 1 : Alat/Bahan/Sumber

A.      Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pesan tersurat dan tersirat yang akan disampaikan oleh penulis melalui teks.
Membaca intensif adalah membaca yang dilakukan secara sungguh-sungguh sehingga memperoleh hasil yang optimal. Membaca intensif adalah teknik membaca suatu teks dengan cermat dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan pemahaman tentang ide pokok dan penjelas setiap paragraf, serta isi teks tersebut. Jadi dapat disimpulkan membaca intensif adalah kegiatan membaca secara terfokus dan telti atau detail, dengan tujuan memahami bacaan secara mendalam.

B.       Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Pada waktu kamu membaca sebuah teks wacana, di mana kamu menemukan gagasan pokoknya? Gagasan pokok setiap wacana mungkin terletak di awal, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Paragraf yang baik biasanya memuat satu pokok pikiran yang terdapat pada kalimat utama, kemudian dijabarkan dalam beberapa pikiran penjelas dalam kalimat penjelas. 
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dibedakan menjadi empat macam, yaitu paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif (campuran), dan deskripsi/naratif.

1.    Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf, kemudian dijabarkan dengan beberapa kalimat penjelas yang berada di bawahnya.
Contoh:
a.      Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
b.      Kulit merupakan benteng utama tubuh manusia. Begitu terkena panas, kulitlah yang menjadi tameng. Jika kulit sudah melepuh, panas akan merambat ke lapisan demi lapisan berikutnya. Pada luka bakar derajat satu, kulit ari sebagian terbakar. Akibatnya, pembuluh darah terbuka dan kulit tampak memerah. Tanpa pengobatan apa pun, luka bakar derajat satu pada kulit akan sembuh dalam satu minggu.

2.    Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf. Jadi diuraikan dahulu gagasan penjelas dalam beberapa kalimat penjelas, baru menuju ke gagasan utamanya.
Contoh:
Rumah sakit tipe A merupakan rumah sakit umum yang menjadi pusat rujukan tertinggi karena memiliki pelayanan medis yang lengkap dengan tenaga dokter spesialis dan subspesialis dari semua bidang dan alat-alat pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang mutakhir. Pada umumnya, rumah sakit tipe A terdapat di ibu kota provinsi dan digunakan sebagai pusat pendidikan. Rumah sakit tipe B merupakan rumah sakit yang memiliki tenaga dokter spesialis dari semua bidang. Rumah sakit tipe C merupakan rumah sakit umum yang memberikan pelayanan kesehatan dengan tenaga dokter umum, gigi, penyakit dalam, kebidanan, bedah, dan kesehatan anak. Rumah sakit tipe ini biasanya terdapat di kabupaten atau kotamadya. Sementara itu, rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang hanya memberikan pelayanan kesehatan umum dan gigi. Indonesia sudah memiliki keempat jenis tipe rumah sakit tersebut.

3.    Paragraf Deduktif-Induktif

Paragraf jenis ini adalah paragraf yang letak gagasan pokok berada di awal dan di akhir paragraf. Paragraf jenis ini jarang sekali digunakan dalam penulisan berita. Paragraf jenis ini biasanya digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Contoh:
a.       Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
b.      Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.

4.    Paragraf Deskripsi/Naratif
Paragraf jenis ini adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimat merupakan kalimat penjelas. Paragraf Deskripsi/Naratif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama dan pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

C.      Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
Paragraf deduktif mempunyai kalimat utama pada awal sedangkan paragraf induktif mempunyai kalimat utama pada akhir. Kalimat utama selalu ada bersama dengan kesimpulan. Secara eksplisit, kesimpulan dilengkapi dengan kata penghubung: jadi, dengan demikian, sehingga, oleh karena itu, akhirnya, dan sebagainya. Ada kalanya sebuah kesimpulan tidak menggunakan kata penghubung tersebut, namun tetap menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kesimpulan.

Aspek yang Dibandingkan
Paragraf Induktif
Paragraf Deduktif
Letak kalimat utama
Di akhir paragraf
Di awal paragraf
Alur berpikir
Diawali dari contoh, kasus, ilustrasi, dan uraian-uraian khusus, diakhiri dengan kesimpulan atau pernyataan umum.
Diawali dengan kesimpulan atau pernyataan umum, selanjutnya dihadirkan contoh, kasus, ilustrasi, dan uraian khusus yang yang mendukung simpulan atau pernyataan umum.
Cara pengembangan kalimat
Jika paragraf terdiri dari lima kalimat, kalimat1-4 secara bersama-sama mendukung simpulan yang dirumuskan dalam kalimat kelima.
Jika paragraf terdiri atas lima kalimat, isi kalimat pertama harus dijabarkan atau diuraikan lebih lanjut dalam kalimat kedua sampai kelima.
Cara memahami isi
Melalui membaca cepat, pembaca akan dapat ”merasakan” bahwa kalimat-kalimat yang dihadirkan untuk mendukung kalimat utama yang diletakan di akhir paragraf.
Melalui membaca cepat, pembaca akan segera menemukan bahwa kalimat yang diletakkan di awal paragraf, isinya dijabarkan dan dijelaskan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat berikutnya.



Mengetahui
Guru Pamong,




TJIPTO WALUYO, S.Pd.
NIP 19710824 200701 1 013

Pemalang, 27 Agustus 2013

Mahasiswa Praktikan PPL-2,




ARDI SETIYAWAN
NPM 10410022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly