SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Rabu, 11 September 2013

Sintaksis: Makalah Kalimat

KALIMAT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Sintaksis Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
 








Disusun oleh:
Kelompok 2
Nova Leoni Rumborry
10410014
Akif Heppy Istianah
10410015
Yemima Kurnia Febrianti
10410016
Nur Fadilah
10410017
Nurhidayah
10410018
Dhita Chandra Puspita
10410019
Lia Yunita
10410020
Dini Arum Sari
10410021
Ardi Setiyawan
10410022
Salis Aisatul Amanati
10410023
Shervaneela Devinta
10410024
Uswatun Khasanah
10410025
Kelas : 3A

PROGDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
2011



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Satuan bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya tidak) dan frasa atau kelompok kata (mis. tidak tahu). Kedua bentuk itu, kata dan frasa, tidak dapat mengungkapkan suatu maksud dengan jelas, kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai kalimat. Untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat.
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru. Penetapan struktur minimal S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk. Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian kalimat itu?
2.      Apa saja ciri-ciri kalimat?
3.      Apa saja macam-macam kalimat?
4.      Apa saja macam kalimat berdasarkan jumlah klausanya?





BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KALIMAT

Bahasa terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan bentuk dan lapisan makna yang dinyatakan oleh lapisan bentuk tersebut. Bentuk bahasa terdiri atas satuan-satuan yang dapat dibedakan menjadi dua satuan, yaitu satuan fonologi dan satuan gramatikal. Satuan fonologi meliputi fonem dan suku,sedangkan satuan gramatikal meliputi wacanaa, klausa, frase, kata, dan morfem (Ramlan, 1996). Pada kesempatan ini, kita akan membicarakan masalah kalimat, kemudian menganalisisnya berdasarkan tiga tataran, yaitu tataran fungsi, kategori, dan peran.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat ada yang terdiri atas satu kata,misalnya tadi; ada yang terdiri atas dua kata, misalnya Dia peragawati; ada yang terdiri atas tiga kata, misalnya ia sedang belajar, ada yang terdiri atas empat kata, lima kata, enam kata, tujuh kata, dan seterusnya. Sesungguhnya yang menentukan satuan kalimat bukannya banyaknya kata yang menjadi unsurnya, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik (Ramlan,1996 ). Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik,tanda tanya,atau tanda seru (Alwi,et.al, 1998; Kridalaksana,1985).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kalimat adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun.

B.     CIRI-CIRI KALIMAT
  1. Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali huruf capital dan diakhiri dengan titik, tanda Tanya, atau tanda seru.
  2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subyek dan predikat.
  3. Predikat transitif disertai objek, predikat intransitive dapat disertai pelengkap
  4. Mengandung pikiran yang utuh
  5. Menggunakan urutan logis setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya
  6. Mengandung, satuan makna, ide, atas pesan yang jelas
  7. Dalam paragraph yaaang terdiri dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan, hubungan dijalin dalam konjungsi, pronominal atau kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.
C.    MACAM-MACAM KALIMAT
Kalimat dapat dibedakan berdasarkan bermacam-macam hal sebagai berikut:
(1)   Berdasarkan nilai informasinya
(Sasaran atau tujuan yang akan dicapai) kalimat dibedakan atas:
(a) kalimat berita adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.
Kalimat Berita dibagi menjadi 2 bagian:


Selengkapnya download FILE di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly