KALIMAT
Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Sintaksis Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Mukhlis,
S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok
2
Nova Leoni Rumborry
|
10410014
|
Akif Heppy Istianah
|
10410015
|
Yemima Kurnia Febrianti
|
10410016
|
Nur Fadilah
|
10410017
|
Nurhidayah
|
10410018
|
Dhita Chandra Puspita
|
10410019
|
Lia Yunita
|
10410020
|
Dini Arum Sari
|
10410021
|
Ardi Setiyawan
|
10410022
|
Salis Aisatul Amanati
|
10410023
|
Shervaneela Devinta
|
10410024
|
Uswatun Khasanah
|
10410025
|
Kelas : 3A
PROGDI PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI
SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian
bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat
menyampaikan maksudnya dengan jelas. Satuan bahasa yang sudah kita kenal
sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya tidak) dan frasa atau
kelompok kata (mis. tidak tahu). Kedua bentuk itu, kata dan frasa, tidak dapat
mengungkapkan suatu maksud dengan jelas, kecuali jika keduanya sedang berperan
sebagai kalimat. Untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami terlebih
dahulu struktur dasar suatu kalimat.
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur
minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran
itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis
adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru. Penetapan
struktur minimal S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat bukanlah
semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk.
Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran
yang lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian kalimat itu?
2.
Apa saja ciri-ciri kalimat?
3.
Apa saja macam-macam
kalimat?
4.
Apa saja macam kalimat
berdasarkan jumlah klausanya?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KALIMAT
Bahasa terdiri atas dua
lapisan, yaitu lapisan bentuk dan lapisan makna yang dinyatakan oleh lapisan
bentuk tersebut. Bentuk
bahasa terdiri atas satuan-satuan yang dapat dibedakan menjadi dua satuan, yaitu satuan fonologi dan satuan
gramatikal. Satuan
fonologi meliputi fonem dan suku,sedangkan satuan gramatikal meliputi wacanaa, klausa, frase, kata, dan
morfem (Ramlan, 1996).
Pada kesempatan ini, kita
akan membicarakan masalah kalimat,
kemudian
menganalisisnya berdasarkan tiga tataran,
yaitu
tataran fungsi, kategori, dan peran.
Dalam bahasa Indonesia,
kalimat ada yang terdiri atas satu kata,misalnya tadi; ada yang terdiri atas
dua kata, misalnya Dia peragawati; ada yang terdiri atas tiga kata, misalnya ia
sedang belajar, ada yang terdiri atas empat kata, lima kata, enam kata, tujuh
kata, dan seterusnya. Sesungguhnya yang menentukan satuan kalimat bukannya
banyaknya kata yang menjadi unsurnya, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat dibatasi oleh
adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik (Ramlan,1996 ). Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik
turun dan keras lembut, disela
jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir
yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan asimilasi bunyi
ataupun proses fonologis lainnya.
Dalam
wujud tulisan, kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik,tanda tanya,atau
tanda seru (Alwi,et.al, 1998; Kridalaksana,1985).
Berdasarkan uraian
tersebut, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kalimat adalah satuan gramatikal yang
dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun.
B. CIRI-CIRI KALIMAT
- Dalam bahasa lisan diawali
dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali huruf
capital dan diakhiri dengan titik, tanda Tanya, atau tanda seru.
- Kalimat aktif sekurang-kurangnya
terdiri atas subyek dan predikat.
- Predikat transitif disertai
objek, predikat intransitive dapat disertai pelengkap
- Mengandung pikiran yang utuh
- Menggunakan urutan logis setiap
kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek,
dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya
- Mengandung, satuan makna, ide,
atas pesan yang jelas
- Dalam paragraph yaaang terdiri
dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran
yang saling berhubungan, hubungan dijalin dalam konjungsi, pronominal atau
kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.
C.
MACAM-MACAM
KALIMAT
Kalimat dapat dibedakan berdasarkan bermacam-macam hal sebagai
berikut:
(1)
Berdasarkan nilai informasinya
(Sasaran atau tujuan yang akan dicapai) kalimat dibedakan atas:
(a) kalimat berita adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa
atau kejadian.
Kalimat Berita dibagi menjadi 2 bagian:
Selengkapnya download FILE di sini.
Kalimat Berita dibagi menjadi 2 bagian:
Selengkapnya download FILE di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar