SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Selasa, 07 Januari 2014

Seminar Bahasa: Peningkatan Kemampuan Berbicara yang Efektif dan Santun Melalui Pembelajaran Bertelepon



PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA YANG EFEKTIF DAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN BERTELEPON DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE BERMAIN PERAN DI KELAS VII SMP NEGERI 16 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: Iin Ismiati
NPM: 10410004
IKIP PGRI SEMARANG

SARI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keterampilan berbahasa yang masih rendah atau di bawah rata-rata pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 16 Semarang, khususnya keterampilan bertelepon. Melihat kondisi seperti itu perlu diupayakan penerapan metode tertentu untuk meningkatkan keterampilan bertelepon pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 16 Semarang. Metode yang diterapkan adalah metode Bermain Peran.
Pembicaraan melalui media telepon pada anak-anak sekarang ini sangat memprihatinkan. Bahasa verbal mereka kurang tertata dari segi tata bahasa, keruntutan berbicara, kalimatnya tidak efektif dan pilihan kata yang tidak terkontrol, juga kesantunan berbahasa. Apa lagi bila lawan bicara mereka adalah teman sebaya, barangkali bagi mereka kecermatan berbahasa tidaklah penting, yang penting mereka bisa berkomunikasi. Dalam berkomunikasi kepada orang yang lebih tua, mereka tidak memperhitungkan dengan siapa mereka bertelepon sehingga pemakaian kata sapaan terjadi ketidaktepatan.
Namun harus diakui secara jujur, pendididkan karakter yang dimasukkan atau disisipkan pada setiap kompetensi dasar (KD) di SMP Negeri 16 Semarang khususnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi ini tidak lepas dari proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yang dinilai telah gagal karena peserta didik berfikir dan berbahasa sekaligus.
Model pembelajaran bermain peran, disengaja dipilih karena disesuaikan dengan materi pelajaran dengan KD: Mampu bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun. Belajar dengan pendekatan ini diharapkan peserta didik akan mampu menumbuhkembangkan potensi intelektual, sosial, dan emosional secara matang, arif, dan dewasa. Selain itu, mereka juga akan terlatih untuk mengemukakan gagasan dan perasaan secara cerdas dan kreatif, serta mampu menemukan dan menggunakan kemampuan analistis dan imajinatif yang ada di dalam dirinya dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah guru hendaknya memperhatikan penggunaan metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, pihak sekolah hendaknya melengkapi fasilitas belajar dan meningkatkan kinerja pendidik
Kata Kunci : Berbicara, pembelajaran bertelepon, metode bermain peran.

Selengkapnya unduh file di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly