SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Kamis, 12 September 2013

Pemb. Apresiasi Prosa: Ciri-ciri dan Komponen Pembelajaran Apresiasi Prosa

C. CIRI-CIRI DAN KOMPONEN PEMBL. APRESIASI PROSA FIKSI
 èWujud karya fiksi, dalam hal ini Prosa Fiksi (Novel, cerpen, novelet, roman) adalah TOTALITAS dari sebuah bangunan cerita. Wujud FORMAL bangun cerita itu tidak lain adalah KATA, (dalam)BAHASA, karena sebelum kata,(dalam)bahasa itu dituturkan atau ditulis, jelas kita belum bisa menyatakan sebagai karya fiksi atau karya yang lainnya. Artinya, kata, (dalam) bahasa inilah yang menyebabkan sebuah karya (prosa fiksi) menjadi berwujud.
èDengan demikian, sebagai sebuah totalitas, prosa fiksi (baca:novel) mempunyai unsur-unsur atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lain, sehingga ‘kata (dalam) bahasa ‘ ini selain sebagai wujud formal juga sekaligus sebagai salah satu UNSUR dari bangunan cerita tersebut.

èUNSUR-UNSUR prosa fiksi dari pandangan TRADISIONAL, STANTON (1965), dan CHAPTMAN (1980)/STRUKTURAL
C (1). PANDANGAN TRADISIONAL
è INTRINSIK dan EKSTRINSIK.

Unsur-unsur pembangun sebuah prosa fiksi, yang kemudian secara bersama membentuk sebuah totalitas, disamping unsur formal bahasa, secara TRADISIONAL dikelompokkan menjadi unsur Intrinsik dan Ekstrinsik. Kedua unsur inilah yang oleh para kritikus sering digunakan untuk mengkaji dan atau membicarakan prosa fiksi atau karya sastra umumnya.

C (1-1)UNSUR INTRINSIK
(1-1a) Unsur Intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
(1-1b) Unsur Intrinsik adalah unsur  yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra.
(1-1c) Unsur Intrinsik adalah unsur-unsur yang secara factual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.
(1-1d) Unsur Intrinsik sebuah prosa fiksi adalah unsur-unsur yang secara langsung membangun cerita. Kepaduan unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah prosa fiksi berwujud. Unsur-unsur yang dimaksud adalah alur(plot), tema, penokohan, latar, sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, dll.
èUnsur intrinsik secara tardisional juga dibagi berdasarkan BENTUK & ISI. Unsur intrinsic yang digolongkan dalam kelompok BENTUK contohnya adalah alur peristiwa yang linier dan teknik menampilkan tokoh. Sedangkan unsur intrinsic yang digolongkan dalam kelompok ISI adalah segenap emosi pada peristiwa dan perwatakan tokoh.

C (1-2) EKSTRINSIK
(1-2a). Sedangkan unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, dan yang secara tidak langsung mempengaruhi bangun cerita karya sastra tersebut. Dengan kata lain;  
 (1-2b). Unsur ekstrinsik adalah unsur yang tidak ditemui secara faktual dalam karya sastra tetapi mempengaruhi bagun cerita karya itu.

(1-2c). Unsur ekstrinsik adalah keadaan subjektifitas individu pengarang maupun pembaca yang dipengaruhi oleh sikap dan keyakinan suatu masyarakat maupun pandangan hidup/ideologi bangsa dan negara yang kesemuanya itu akan mempengruhi karya yang ditulis maupun dibacanya.

(1-2d) Unsur ekstrinsik bisa berwujud biografi dan psikologi pengarang dan pembaca yang dipengaruhi faktor sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, politik, hukum, agama, ideologi yang mempengaruhi penulisan dan pembacaan karya sastra.

C (2). PANDANGAN STANTON
èStanton (1965:11-36) membedakan unsur pembangun sebuah prosa fiksi (baca:novel) ke dalam tiga bagian; FAKTA, TEMA, dan SARANA CERITA.

C (2-1).  FAKTA (FACTS) dalam sebuah cerita meliputi karakter tokoh, plot/alur, dan latar/setting. Ketiganya merupakan unsur fiksi yang secara faktual dapat DIBAYANGKAN peristiwanya, dan eksistensinya. Sehingga hal ini juga bisa disebut sebagai struktur faktual atau derajat fakta sebuah cerita. Ketiga unsur tersebut harus dipandang sebagai satu kesatuan dalam rangkaian keselurahan cerita yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.


C (2-2). TEMA adalah yang menjadi dasar cerita. Tema selalu berkaitan dengan berbagai pengalaman kehidupan, seperti masalah cinta, kasih, rindu, takut, maut, religius, dan sebagainya. Dalam hal tertentu, sering, tema disinonimkan dengan ide atau tujuan utama cerita.

Selengkapnya Download FILE di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly