SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Kamis, 12 September 2013

Pemb. Apresiasi Prosa: Konsep Dasar Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi

B. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI
I. Genre/klasifikasi/jenis prosa fiksi
 1). Pengertian Novel, cerpen, cerpan (novelette), dan  roman.
èa). Fiksi, seperti yang telah kita ketahui, dapat diartikan sebagai cerita rekaan. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua karya yang mengandung unsur rekaan disebut karya fiksi. Contoh puisi, drama, puisi drama, drama puisi, puisi-balada, skenario atau teks dialog untuk film maupun sandiwara. Walaupun tidak disangkal bahwa karya-karya tersebut mengandung unsur rekaan , namun pada umumnya TIDAK disebut sebagai karya fiksi. Karya-karya tersebut dipandang sebagai genre yang berbeda.

èb). Maka, dalam pembahasan ini, karya fiksi sengaja dibatasi pada karya yang berbentuk prosa, prosa naratif, atau narrative text, yang mengacu dalam kesastraan Inggris dan Amerika. Yakni karya yang berwujud novel, cerita pendek,  cerita panjang atau novelet (novelette), dan roman.


èc). Novel yang berasal dari bahasa italia novella (Bahasa Jerman: novelle) secara harfiah berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’, dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa.

èd). Kemudian istilah novella dan novelle, memiliki pengertian yang sama dengan istilah Indonesia yakni novelet (Inggris: novelette) yakni sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, juga tedak terlalu pendek.

èe). Sementara ROMAN dalam pengertian modern berarti cerita prosa yang melukiskan pengalaman-pengalaman batin dari beberapa orang yang berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu keadaan. (Van Leeuwen, lewat Jassin, 1961:70), Roman adalah cerita tokoh sejak dari ayunan sampai ke kubur.

2. Kemudian, istilah novel,  cerpen (Short story), dan novelet, serta roman  dicobabedakan. Perbedaan Novel, cerpen, cerpan (novelette), dan  roman.
 èa). Perbedaan pertama dan utama antara novel, cerpen, dan novelet, dapat dilihat dari bentuk formal segi panjang-pendeknya cerita. Sebuah cerita yang panjang, katakanlah ratusan halaman, jelas tak dapat disebut sebagai cerpen, melainkan lebih tepat sebagai novel.

èb). Cerpen, sesuai namanya, adalah cerita pendek. Akan tetapi, berapa ukuran panjang-pendek itu belum ada kesepakatan baik diantara para ahli maupun sastrawan. Bahkan, EDGAR ALLAN POE, sastrawan ternama dari Amerika mengatakan, cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam.

èc). Kemudian novelet, adalah karya yang lebih pendek dari novel dan lebih panjang dari cerpen. Menurut Agus Wis, novelet yang ditulis pada media massa (Koran atau majalah) secara bersambung disebut cerita bersambung (cerbung).

èd). Sementara perbedaan novel dengan roman, kalau novel bersifat lebih realistis, sedangkan roman bersifat puitis dan epic. Artinya, novel ditulis dengan meniru kehidupan yang lebih realis, baik dari realitas social, politik, hukum, budaya, dalam kehidupan nyata dengan tokoh yang ekstrover dan bersifat objektif. Sedangkan roman tidak berusaha menggambarkan tokoh yang lebih realis, tetapi lebih merupakan gambaran angan-angan dengan tokoh yang lebih introvert dan bersifat subjektif.

3. Perbedaan lebih jauh antara novel dengan cerpen

è Unsur-unsur pembangun novel , seperti plot (Alur), tema, penokohan, dan latar, secara umum dapat dikatakan bersifat lebih rinci dan kompleks daripada unsur-unsur pembangun carpen.

Selengkapnya Download FILE di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly