SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Kamis, 12 September 2013

Pemb. Apresiasi Puisi: Hakikat Pembelajaran Apresiasi Puisi

A.HAKIKAT: PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI
I. Pengertian yang menyangkut peristilahan dan konsep
 1). Pengertian Pembelajaran.
èIstilah ‘pembelajaran’ memiliki pengertian yang sama dengan konsep ‘belajar-mengajar’. Yaitu proses yang melibatkan dua komponen utama dalam kegiatan belajar-mengajar, yakni antara guru dan siswa.

èPenggunaan Istilah ‘pembelajaran’ terutama dimaksudkan untuk membedakan istilah ‘pengajaran’. Perbedaan kedua istilah ini dapat dijelaskan melalui proses morfologis sebagai berikut :

                           ajar                   ajar
                           mengajar         belajar
                           pengajar          pembelajar
                           pengajaran     pembelajaran
  
èBerdasarkan proses morfologis di atas, tampak jelas bahwa perbedaan mendasar antara ‘pengajaran’ dan ‘pembelajaran’ baik sebagai istilah maupun konsep terletak pada penekanan aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

è‘Pengajaran’ lebih bertumpu pada aktivitas guru sebaga pengajar, sedangkan “pembelajaran” lebih menekankan pentingnya aktivitas belajar bagi siswa selaku individu pembelajar.

è Jadi bisa disimpulkan, konsep dan istilah “pembelajaran” pada hakikatnya merupakan suatu upaya yang disengaja dan direncanakan sedemikian rupa oleh pihak guru sehingga memungkinkan terciptanya suasana dan aktivitas belajar yang kondusif bagi para siswanya ç
                 
Dalam konteks ini, baik guru maupun siswa harus sama-sama berperan aktif menurut fungsinya masing-masing, yaitu sebagai pengajar dan pembelajar.

2). Pengertian Apresiasi.

Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti ‘mengindahkan’ atau ‘menghargai’. Dalam konteks yang lebih luas, menurut Gove mengandung makna ;
(1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin
(2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan oleh pengarang.

Sedangkan Squire dan Taba menyatakan bahwa apresiasi sebagai suatu proses akan melibatkan tiga unsur inti, yakni (1) aspek kognitif, (2) aspek emotif, dan (3) aspek evaluatif.
èAspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif (in-ekstrinsik).
èAspek emotif berkaitan dengan keterlibatan pembaca dalam upaya menghayati keindahan teks yang dibaca dan bersifat subjektif (berdasar pengalaman dan pengetahuan pembaca).
èAspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilain terhadap baik-buruk, indah- tidak indah, sesuai-tidak sesuai, serta sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus hadir, tetapi cukup dipahami oleh pembaca.

 Sejalan dengan pengertian apresiasi di atas,  oleh Agus Wis, disimpulkan bahwa apresiasi adalah kegiatan yang meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, dengan menggauli secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (dalam hal ini puisi).

3) Pengertian Puisi
è(a): GENRE dari karya sastra yang selama ini kita kenal adalah puisi, prosa fiksi, dan drama. Hal ini berarti puisi adalah salah satu dari genre karya sastra.

Kata ‘puisi’ berasal dari bahasa Yunani ‘poio’ atau ‘poieo’ yang berarti (1) membangun, (2) menyebabkan, menimbulkan, dan (3) membuat puisi. Sehingga Slamet Mulyana  mengistilahkan ‘Poetes’  sebagai pembuat puisi atau penyair (Slametmulyana dalam Raminah Baribin,1990:1).

Berdasarkan etimologi tersebut, puisi berarti ucapan yang dibuat/dibangun. Artinya, puisi adalah ucapan yang tidak langsung atau Pengkonsentrasian.

Perhatikan dan simaklah contoh: 1)
                                      Karangan Bunga
Tiga anak kecil//Dalam langkah malu-malu//Datang ke Salemba//Sore itu//.
Ini dari kami bertiga//Pita hitam pada karangan bunga// Sebab kami ikut berduka//Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi//.
(Taufik Ismail)


Perhatikan dan simaklah contoh: 2)

Selengkapnya Download FILE di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly