A.HAKIKAT: PEMBELAJARAN
APRESIASI PUISI
I. Pengertian yang
menyangkut peristilahan dan konsep
1). Pengertian Pembelajaran.
èIstilah ‘pembelajaran’
memiliki pengertian yang sama dengan konsep ‘belajar-mengajar’. Yaitu proses
yang melibatkan dua komponen utama dalam kegiatan belajar-mengajar, yakni
antara guru dan siswa.
èPenggunaan Istilah
‘pembelajaran’ terutama dimaksudkan untuk membedakan istilah ‘pengajaran’.
Perbedaan kedua istilah ini dapat dijelaskan melalui proses morfologis sebagai
berikut :
ajar ajar
mengajar belajar
pengajar pembelajar
pengajaran pembelajaran
èBerdasarkan proses
morfologis di atas, tampak jelas bahwa perbedaan mendasar antara ‘pengajaran’
dan ‘pembelajaran’ baik sebagai istilah maupun konsep terletak pada penekanan
aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
è‘Pengajaran’ lebih
bertumpu pada aktivitas guru sebaga pengajar, sedangkan “pembelajaran” lebih
menekankan pentingnya aktivitas belajar bagi siswa selaku individu pembelajar.
è Jadi bisa disimpulkan, konsep dan istilah “pembelajaran” pada
hakikatnya merupakan suatu upaya yang disengaja dan direncanakan sedemikian
rupa oleh pihak guru sehingga memungkinkan terciptanya suasana dan aktivitas
belajar yang kondusif bagi para siswanya ç
Dalam konteks ini, baik guru maupun siswa harus sama-sama
berperan aktif menurut fungsinya masing-masing, yaitu sebagai pengajar dan
pembelajar.
2). Pengertian Apresiasi.
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio
yang berarti ‘mengindahkan’ atau ‘menghargai’. Dalam konteks yang lebih luas,
menurut Gove mengandung makna ;
(1) pengenalan
melalui perasaan atau kepekaan batin
(2) pemahaman
dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan oleh pengarang.
Sedangkan Squire dan Taba menyatakan bahwa apresiasi
sebagai suatu proses akan melibatkan tiga unsur inti, yakni (1) aspek kognitif,
(2) aspek emotif, dan (3) aspek evaluatif.
èAspek kognitif berkaitan
dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan
yang bersifat objektif (in-ekstrinsik).
èAspek emotif berkaitan dengan
keterlibatan pembaca dalam upaya menghayati keindahan teks yang dibaca dan
bersifat subjektif (berdasar pengalaman dan pengetahuan pembaca).
èAspek evaluatif berhubungan dengan
kegiatan memberikan penilain terhadap baik-buruk, indah- tidak indah,
sesuai-tidak sesuai, serta sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus
hadir, tetapi cukup dipahami oleh pembaca.
Sejalan dengan pengertian apresiasi di atas, oleh Agus Wis, disimpulkan bahwa apresiasi
adalah kegiatan yang meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, dengan menggauli
secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (dalam
hal ini puisi).
3)
Pengertian Puisi
è(a): GENRE dari karya sastra
yang selama ini kita kenal adalah puisi, prosa fiksi, dan drama. Hal ini
berarti puisi adalah salah satu dari genre karya sastra.
Kata
‘puisi’ berasal dari bahasa Yunani ‘poio’ atau ‘poieo’ yang berarti (1)
membangun, (2) menyebabkan, menimbulkan, dan (3) membuat puisi. Sehingga Slamet
Mulyana mengistilahkan ‘Poetes’ sebagai pembuat puisi atau penyair
(Slametmulyana dalam Raminah Baribin,1990:1).
Berdasarkan
etimologi tersebut, puisi berarti ucapan
yang dibuat/dibangun. Artinya, puisi
adalah ucapan yang tidak langsung atau Pengkonsentrasian.
Perhatikan
dan simaklah contoh: 1)
Karangan
Bunga
Tiga
anak kecil//Dalam langkah malu-malu//Datang ke Salemba//Sore itu//.
Ini
dari kami bertiga//Pita hitam pada karangan bunga// Sebab kami ikut
berduka//Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi//.
(Taufik
Ismail)
Perhatikan
dan simaklah contoh: 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar