SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Kamis, 12 September 2013

Pemb. Apresiasi Puisi: Genre/Klasifikasi/Jenis/Macam Puisi

GENRE PUISI
GENRE/KLASIFIKASI/JENIS/MACAM PUISI
Menurut zamannya, puisi dibedakan menjadi Puisi Lama dan Puisi Baru
A.    Puisi Lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan, antara lain:
a.    jumlah kata dalam 1 baris
b.    jumlah baris dalam 1 bait
c.    persajakan (rima)
d.   banyak suku kata tiap baris
e.    irama
1.      Ciri-ciri puisi lama adalah :
a.       Merupakan puisi rakyat yang tanpa diketahui nama pengarang.
b.      Disampaikan lewat mulut ke mulut, merupakan sastra lisan.
c.       Sangat terikat oleh aturan-aturan, seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
2.      Jenis Puisi Lama
a.       Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
b.      Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, baris 1 dan 2 sebagai sampiran, 3 dan 4 sebagai isi.
c.       Karmina adalah pantun kilat, seperti pantun tetapi pendek.
d.      Seloka adalah pantun berkait.
e.       Gurindam adalah puisi yang bercirikan bersajak a-a a-a, tiap bait 2 baris dan berisi nasihat.
f.       Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab, dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, dan berisi nasihat.
g.      Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
3.      Contoh Puisi Lama yaitu :

a.   Mantra
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
b.      Pantun
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
c.       Karmina
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
d.      Seloka
                  Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
e.   Gurindam
      Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
f.    Syair
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
g.   Talibun
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

B.     Puisi Baru adalah bentuk puisi lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.
1.                                                                              Ciri-ciri Puisi Baru, antara lain :
a.       bentuknya rapi, simetris
b.      mempunyai persajakan akhir yang teratur
c.       banyak menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain
d.      sebagian besar puisi empat seuntai
e.       tiap-tiap barisnya atas sebuag gatra
f.       tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar); 4-5 suku kata
2.      Jenis-jenis Puisi Baru
Ø  Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a.       Balada adalah puisi berisi kisah / cerita.
terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
b.      Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air atau pahlawan.
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).  Pengertian himne menjadi berkembang.Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.

c.       Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.

Selengkapnya Download FILE di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly