SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Rabu, 27 November 2013

Sejarah Sastra: Sastra Daerah

Pengertian Sastra
Sastra adalah bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Sastra memiliki beberapa jenis: 
Sastra daerah 
Sastra dunia 
Sastra kontemporer 
Sastra modern

Sastra Daerah
Karya sastra yang berkembang di daerah dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa daerah.
Sastra daerah juga mempunyai kedudukan di tengah masyarakat. Sastra daerah lebih umum dikenal dengan sastra lisan.

Fungsi sastra lisan (sastra daerah), sebagai berikut: 
Berfungsi untuk pengesahan budaya. 
Berfungsi sebagai alat berlakunya norma-norma sosial dan sebagai alat pengendali sosial. 
Berfungsi sebagai alat pendidik anak. 
Berfungsi sebagai jalan yang diberikan masyarakat agar ia dapat menegur orang lain.

Ciri-ciri sastra daerah, sebagai berikut: 
Milik bersama seluruh masyarakat. 
Diturunkan melalui generasi melalui penuturan. 
Berfungsi dalam kehidupan, dan kepercayaan masyarakat. 
Diciptakan dalam variasi banyak sepanjang masa. 
Bersifat anonim. 
Mengandalkan kiasan, simbol, dan gaya bahasa dalam penampilan atau penceritaannya atau komposisinya.

Sastra lisan dikelompokkan dalam beberapa jenis. Hutomo (dalam Didipu, 2010: 15) mengelompokkan genre sastra lisan sebagai berikut. 
Bahan yang bercorak cerita. 
Bahan yang bercorak bukan cerita. 
Bahan yang bercorak tingkah laku (drama).

Sastra Jawa
Sejarah sastra Jawa dibagi dalam empat masa:
Sastra Jawa Kuna
Sastra Jawa Tengahan
Sastra Jawa Baru
Sastra Jawa Modern

Kategori sastra Jawa
Dalam Sastra Jawa secara global dibagi menjadi dua kategori yaitu yang ditulis dalam bentuk prosa atau puisi. Dalam bentuk prosa biasanya disebut gancaran dan dalam bentuk puisi biasa disebut dengan istilah tembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly