Variasi Bahasa
1. Segi penutur
a. Idiolek bersifat perseorangan, individu
(warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, struktur kalimat)
Contoh = Kita dapat mengenali seseorang dengan mengenal jenis/warna suaranya tanpa melihat atau bertatapan langsung dengan orang tersebut.
b. Dialek sekelompok penutur yang jumlahnya reatif, berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu
(dialek areal, dialek regional, dialek geografi)
Contoh = bahasa Jawa dialek Tegal memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan ciri yang dimiliki bahasa Jawa Semarang, Jepara.
c. Kronolek kelompok sosial pada masa tertentu
contoh =
Bahasa th 1930
Bahasa th 1945
Bahasa th 1945
Bahasa tahun 1990
Bahasa tahun 2000
Bahasa tahun 2010
d. Sosiolek status, golongan, kelas sosial para penuturnya
menyangkut masalah pribadi penuturnya (usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi)
1) usia
(kanak-kanak, remaja, orang dewasa)
(kanak-kanak, remaja, orang dewasa)
perbedaan: morfologi, sintaksis
2) Pendidikan
tidak menempuh pendidikan (tidak sekolah)
tidak menempuh pendidikan (tidak sekolah)
sekolah (SD, SMP, SMA, PT)
perbedannya: kosakata, pelafalan, morfologi
3) Seks (jenis kelamin)
Laki-laki dan perempuan
contoh = percakapan ibu-ibu X percakapan remaja
Waria, gay
contoh = akika, endang, mawar
4) Pekerjaan buruh
Pedagang, Pengemudi, Guru, Mubalig, Pengusaha
perbedaan: lingkungan kerja, kosa kata yang digunakan
5) Tingkat kebangsawanan
bahasa Jawa, bahasa Bali, bahasa Sunda mengenal variasi ini, tetapi bahasa Indonesia tidak.
Contoh :
Orang biasa: tidur, mandi, mati
Bahasa raja-raja: beradu, bersiram, mangkat
2. Variasi bahasa berkaitan dengan tingkat, golongan status, dan kelas sosial para penuturnya
1)Akrolek = variasi sosial lebih tinggi/bergengsi daripada variasi sosial lainnya.
Contoh = dialek Jakarta X dialek daaerah
2) Basilek = variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi/rendah.
Contoh = tuturan kaum buruh/petani
3) Vulgar = variasi sosial yang ciri-cirinya tampak kurang terpelajar/tidak berpendidikan.
Contoh = tuturan anak jalanan, tuturan orang terminal
1)Akrolek = variasi sosial lebih tinggi/bergengsi daripada variasi sosial lainnya.
Contoh = dialek Jakarta X dialek daaerah
2) Basilek = variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi/rendah.
Contoh = tuturan kaum buruh/petani
3) Vulgar = variasi sosial yang ciri-cirinya tampak kurang terpelajar/tidak berpendidikan.
Contoh = tuturan anak jalanan, tuturan orang terminal
4) Slang = variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. digunakan kalangan tertentu yang sangat terbatas. Dan terkadang berubah-ubah.
Contoh = kalangan pencopet, daun = uang
5) Kolokial = variasi sosial yang digunakan sehari-hari/ bahasa sehari-hari.
Contoh = dok, prof, let, ndak tahu, nggak
Tulisan anda, saya tidak sependapat,
BalasHapus4 golongan yg biasa menggunakan ragama Bahasa akrolek : Pegawai pemerintah, guru, petani, tokoh agama.
Harus anda tambahkan
Tulisan anda, saya tidak sependapat,
BalasHapus4 golongan yg biasa menggunakan ragam. Bahasa akrolek : Pegawai pemerintah, guru, petani, tokoh agama.
Harus anda tambahkan