Ada beberapa pertanyaan para siswa yang diajukan kepada saya berkaitan dengan penggunaan kata baku dan kata
tidak baku dalam Bahasa Indonesia. Mereka merasa kesulitan saat berhadapan
dengan kata-kata tertentu. Untuk kata aktif dan aktivitas, misalnya, manakah yang
baku bila dibandingkan dengan kata aktiv, aktip, dan aktifitas. Mengapa kata
aktif tidak lantas berubah menjadi aktifitas dan justru yang bakunya aktivitas?
Barangkali melihat kasus di atas kita
bisa mencari jawabannya dengan melacak asal-usul kata yang bersangkutan. Dalam
hal ini, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa jauh-jauh hari sudah
mengeluarkan berbagai pedoman. Khusus untuk kata aktif dan aktivitas di atas
bisa dilihat pada pedoman pengindonesiaan istilah asing.
Dalam berbagai penulisan, sering kita
temukan juga penulisan kata ijin, Pebruari, shalat, analisa, dan sebagainya.
Kata-kata tersebut jelas tidak baku. Seharusnya kata-kata tersebut ditulis
izin, Februari, salat, dananalisis.
Rambu-rambu penulisan kata baku sangat
mudah kita dapatkan. Yang paling gampang adalah dengan melihat Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu, penulisan kata baku juga bisa kita jumpai
pada situshttp://www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi. Dengan demikian pembaca
diharapkan bisa menerapkan penggunaan bahasa baku, terutama pada bahasa tulis.
Terlebih lagi pada penulisan karya tulis ilmiah.
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
Aktifitas
|
aktivitas
|
Analisa
|
analisis
|
Anarkhi
|
anarki
|
antar kota,
antar pulau
|
antarkota,
antarpulau
|
Antri
|
antre
|
Apotik
|
apotek
|
Atlit
|
atlet
|
azas,
azasi
|
asas,
asasi
|
Adzan
|
azan
|
Sistim
|
sistem
|
shalat,
sholat
|
salat
|
Al-Qur’an, Al-Quran
|
Alquran
|
Praktek
|
praktik
|
Hakekat
|
hakikat
|
Nasehat
|
nasihat
|
Hirarki
|
hierarki
|
Ramadhan
|
Ramadan
|
Metoda
|
metode
|
Jaman
|
zaman
|
Daptar
|
daftar
|
Kwitansi
|
kuitansi
|
Kwalitas
|
kualitas
|
Kwantitas
|
kuantitas
|
Pebruari
|
Februari
|
Nopember
|
November
|
Propinsi
|
provinsi
|
Jadual
|
jadwal
|
Ijasah
|
ijazah
|
Kreatifitas
|
kreativitas
|
Masih banyak lagi kata-kata yang
semula mungkin kita anggap sudah baku, ternyata belum baku atau sebaliknya.
Rajin membuka kamus dan mempertanyakan kebakuan sebuah kata, tentu akan
berimbas pada pencarian kata yang tepat penggunaannya.
Bagaimana dengan para pembaca?
Ingin menambahkan kata-kata lain atau ingin mempermasalahkan kata tertentu?
Ditunggu tanggapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar