SELAMAT DATANG DI BLOG ARDI SETIA

Rabu, 27 November 2013

Sosiolinguistik: Bahasa dan Masyarakat

BAHASA DAN MASYARAKAT
1. BAHASA DAN TUTUR
2. VERBAL REPERTOIR
3. MASYARAKAT TUTUR

1. BAHASA DAN TUTUR 
Ferdinand de Sausure (1916) membedakan Langage, lengue, dan parole (Bahasa Prancis)
Bahasa Indonesia = bahasa
Langage = bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara verbal diantara sesamanya (abstrak)
Langue = dimaksudkan sebagai sebuah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat tertentu untuk berkomunikasi dan berinteraksi sesamanya. Langue mengacu pada sebuah sistem lambang bunyi tertentu (abstrak)
Langue maupun langage = suatu sistem pola, keberaturan, kaidah yang ada atau dimiliki manusia tetapi tidak nyata-nyata digunakan
Parole (konkret) = merupakan pelaksanaan dari langue dalam bentuk ujaran atau tuturan yang dilakukan oleh para anggota masyarakat di dalam berinteraksi atau berkomunikasi sesamanya.
Objek kajian studi linguistik adalah langue tetapi dilakukan melalui parole (parole dapat diobservasi secara empiris. 

2. VERBAL REPERTOIR (REPERTOIR BAHASA) 
Semua bahasa beserta ragam-ragamnya yang dimiliki atau dikuasai seorang penutur biasa disebut repertoir bahasa
Kemampuan komunikatif yang dimiliki individu maupun kelompok disebut verbal repertoire. Jadi verbal repertoire dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu verbal repertoire yang dimiliki individu dan yang dimiliki masyarakat.

Verbal repertoir ada dua macam:
1. Yang dimiliki setiap penutur secara individual.
Mengacu pada alat-alat verbal yang dikuasai penutur
2. Yang merupakan milik masyarakat tutur secara keselruhan.
Mengacu pada keseluruhan alat-alat verbal yang ada di dalam suatu masyarakat

Kajian yang mempelajari penggunaan bahasa sebagai sistem interaksi verbal di antara para penuturnya di dalam masyarakat disebut sosiolinguistik interaksional (sosiolinguistik mikro).
Kajian mengenai penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan adanya ciri-ciri linguistik di dalam masyarakat disebut sosiolinguistik korelasional (sosiolinguistik makro). 

3. MASYARAKAT TUTUR/ MASYARAKAT BAHASA
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.
Jika kelompok orang atau suatu masyarakat mempunyai verbal repertoir yang relatif sama serta mempunyai penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka disebut masyarakat tutur.
Untuk dapat disebut masyarakat tutur adalah adanya perasaan di antara para penuturnya, bahwa mereka merasa menggunakan tutur yang sama.
Fishman (1976) menyebut masyarakat tutur adalah suatu masyarakat yang anggota-anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yang sesuai dengan penggunaannya.
Di dalam kehidupan masyarakat fungsi bahasa secara tradisional dapat dikatakan sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Akan tetapi, fungsi bahasa tidak hanya semata-mata sebagai alat komunikasi. Bagi Sosiolinguistik konsep bahasa adalah alat yang fungsinya menyampaikan pikiran saja dianggap terlalu sempit.
Chaer (2004:15) berpendapat bahwa fungsi yang menjadi persoalan Sosiolingustik adalah dari segi penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat pembicaraan. Maksud dari pernyataan tersebut pada intinya bahwa fungsi bahasa akan berbeda apabila ditinjau dari sudut pandang yang berbeda sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Berdasarkan verbal repertoire yang dimiliki oleh masyarakat, masyarakat bahasa dibedakan menjadi tiga, yaitu
a. Masyarakat monolingual (satu bahasa)
b. masyarakat bilingual (dua bahasa)
c. masyarakat multilingual (lebih dari 2 bahasa)

Jika suatu masyarakat memiliki verbal repertoire yang relatif sama dan memiliki penilaian yang sama terhadap pemakaian bahasa yang digunakan dalam masyarakat disebut masyarakat bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Printfriendly