Bedakah Makna Kata menanyakan dan mempertanyakan
Kedua kata itu,
yakni kata menanyakan dan mempertanyakan, sering dipahami sebagai
dua kata yang memiliki makna atau arti yang sama. Maka dari itu, sering kali
seseorang yang meminta penjelasan atas sebuah persoalan memakai kata mempertanyakan, tidak menanyakan. Sebaliknya, tidak sedikit
orang yang bermaksud mempersoalkan atau menyangsikan sebuah persoalan justru
memakai kata menanyakan, tidak mempertanyakan. Perhatikan pemakaian
kata menanyakan dan mempertanyakan dalam kalimat berikut!
(1) Banyak yang menanyakan
kepergian anak itu
(2) Dia menanyakan
uang yang dipinjam oleh kawannya.
(3) Saya belum pernah menanyakan
masalah itu kepada siswa.
(4) Banyak orang yang mempertanyakan
pemanfaatan bantuan itu.
(5) Kepala Sekolah mempertanyakan
kebenaran informasi itu.
Kalimat (1) mengandung makna bahwa
banyak orang bertanya kemana anak itu pergi. Karena tidak mengetahui, banyak
orang bertanya untuk mendapatkan penjelasan kemana anak itu pergi. Kalimat (2)
mengandung arti dia bertanya kepada kawannya terkait dengan uang yang dipinjam
oleh kawannya itu. Bisa saja si dia bertanya kapan uang pinjaman itu
dikembalikan. Atau, apakah uang itu sudah digunakan atau masih disimpan oleh
kawannya. Pada intinya, si dia bertanya untuk mengetahui uang yang dipinjam
oleh kawannya itu. Kalimat (3) juga sama maknanya dengan kalimat (1) dan (2).
Subjek (disebutnya saya) menerangkan bahwa dirinya belum pernah bertanya atau
meminta keterangan dari siswa terkait dengan sebuah masalah.
Ketiga kalimat
di atas berbeda dengan kalimat (4) dan (5). Kata mempertanyakan dalam kedua kalimat itu artinya menyangsikan, meragukan, atau mempersoalkan.
Dalam kalimat (4), masalah pemanfaatan dana bantuan itu diragukan oleh banyak orang. Artinya, banyak orang menyangsikan pemakaian dana bantuan itu.
Kemungkinan sikap meragukan itu
muncul karena mereka menduga atau mendengar isu yang mengatakan bahwa dana
bantuan itu telah diselewengkan atau disalahgunakan oleh orang tertentu.
Kalimat ke (5) juga senada karena mengandung unsur menyangsikan informasi yang diterima oleh sekolah. Kemungkinan
sekolah menduga bahwa informasi itu sengaja dilontarkan oleh pihak yang ingin
mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti ujian nasional. Dengan demikian,
jika hendak meminta penjelasan atau keterangan terhadap sebuah masalah,
seseorang harus memakai kata menanyakan.
Bentuk pasif dari menanyakan adalah ditanyakan. Sebaliknya, jika hendak
meminta klarifikasi karena muncul kesangsian atau meragukan atas sebuah
masalah, gunakanlah kata mempertanyakan.
Selanjutnya, apabila disusun dalam bentuk pasif, kata mempertanyakan dapat diubah menjadi dipertanyakan artinya disangsikan
atau diragukan. Misalnya, Banyak pihak mempertanyakan ijazah doktor
milik Syaifuddin. Dapat juga dikatakan Ijazah
doktor milik Syaifuddin dipertanyakan oleh banyak pihak.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar