PERBEDAAN
SOSIOLINGUISTIK DAN PRAGMATIK
A.
SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang
bersifat interdisipliner dengan ilmu sosiologi, dengan objek penelitian hubungan
antara bahasa dengan faktor-faktor
sosial didalam suatu masyarakat tutur.
Ø Konteks
Konteks adalah sesuatu hal yang menjadi sarana
pemerjelas suatu maksud. Konteks berupa situasi yang berhubungan dengan suatu
kejadian.
Ciri-ciri
konteks menurut Hymes, mencakup 8 hal antara
lain:
a. Penutur
b. Mitra tutur
c. Topik tuturan
d. Waktu dan tempat bertutur
e. Saluran atau media
f. Kode (dialek atau gaya)
g. Amanat atau pesan
h. Peristiwa atau kejadian
Konteks dibagi menjadi 2 :
Bagian
dari konteks yang dapat mendukung kejelasan maksud.
Contoh
:
Dalam
rambu-rambu lalu lintas. Misal dalam lampu lalu lintas, biasanya terdapat
tulisan “Belok kiri jalan terus” . tetapi tulisan tersebut hilang, ketika ada
seseorang yang baru pertama kali lewat tersebut, dia berhenti mengikuti lampu
lalu lintas disebelah kiri, maka dia akan ditilang polisi.
b. Konteks
Konteks berupa
situasi yang berhubungan
dengan suatu kejadian.
Contoh :
Di
bungkus rokok terdapat tulisan “rokok dapat menyebabkan serangan jantung,
kanker impotensi,
dan gangguan kehamilan dan janin”,
tetapi masih saja banyak masyarakat yang merokok.
Menurut
pendapat dari Hymes yang mengenalkan ciri-ciri konteks, maka konteks termasuk
dalam kajian ilmu sosiolinguistik, karena ciri-ciri tersebut merupakan faktor-faktor sosial dalam
masyarakat tutur.
B.
PRAGMATIK
Pragmatik adalah bidang linguistik yang mengkaji
hubungan timbal balik antara fungsi dan bentuk tuturan. Di dalam batasan yang
sederhana itu, secara implisit
tercakup penggunaan bahasa, komunikasi,
konteks, penafsiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar