GAYA BAHASA PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN
=========================================================
GAYA BAHASA PERBANDINGAN
1.
Perumpamaan
a.
Pendiriannya
selalu berubah-ubah seperti air di daun talas.
b.
Bagaikan
mendapat durian runtuh.
c.
Seperti
anak ayam yang kehilangan induknya.
2.
Metafora
a.
Jika mempunyai
urusan dengan lintah darat, maka
lebih baik kita berhati-hati.
b.
Dia
dijadikan kambing hitam atas
peristiwa tersebut.
c.
Anak itu
dikenal ringan tangan oleh
teman-temannya.
3.
Personifikasi
a. Bola itu berlari
kencang menuju gawang lawan.
b. Ujung pohon pun terlihat meliuk menari tiada henti terkena tiupan angin kencang.
c. Ombak di pantai selatan saling berkejaran ingin segera sampai di bibir pantai.
4.
Depersonifikasi
a.
Kalau
engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.
b.
Andai aku jadi
langit, maka engkau jadi bumi.
c.
Engkaulah bulanku, pelita malamku.
5.
Alegori
-
Cerita
kancil dengan harimau
-
Cerita
kucing dengan tikus
-
Cerita
gajah denan semut
2.
Parabel
-
Cerita
Nabi Muhammad
-
Cerita
Nabi Musa
-
Cerita
Nabi Ibrahim
6.
Antitesis
-
Kebaikan
hati mereka justru dibalasnya dengan sikap yang kurang sopan.
-
Ana bergembira
di atas kegagalan Ani dalam ujian kemarin.
-
Air susu
yang sudah dia berikan, hanya dibalas dengan air tuba.
7.
Pleonasme
-
Saya telah
mendengar hal itu dengan telinga saya
sendiri.
-
Dia
mengerjakan tugas itu dengan tenaga dan
pikirannya sendiri.
-
Kubunuh
ular itu dengan tanganku sendiri.
8.
Tautologi
-
Pencuri
itu beraksi sekitar jam 1.00 dini hari.
-
Engkau harus dan wajib mematuhi semua peraturan.
-
Kita akan
memperingati upacara hari kemerdekaan
17 Agustus tahun ini di lapangan
Simpanglima.
9.
Perifrasis
-
Ketika
matahari hilang di balik gunung barulah ia pulang. (sore menjelang malam)
-
Orang itu mempunyai rumah yang besar,
sawah yang luas, emas yang banyak. (kaya)
-
Dengan surat ini diberitahukan bahwa
lamaran pekerjaan yang anda kirimkan belum dapat kami luluskan karena banyak
syarat yang belum anda penuhi (ditolak)
10.
Antisipasi atau Prolepsis
a.
Kami
sangat bahagia, minggu depan Nanda akan melamar Ratna gadis yang dicintainya.
b.
Saya sangat kegirangan saat nanti mendapatkan
piala kemenangan.
c.
Warga desa
bersyukur, tahun depan panen padi berlipat ganda.
11.
Koreksi atau Epanortosis
d.
Setelah
ini kita akan kuliah Perencanaan Pembelajaran, eh bukan, Penilaian
Pembelajaran.
e.
Bukankah
kau putri pak lurah, eh, maaf, putri pak bupati.
f.
Silakan Riki maju, eh bukan, maksud
saya Rini.
GAYA BAHASA PERTENTANGAN
1.
Hiperbola
a.
Pasar itu
hangus terbakar, sehingga tak ada barang yang tersisa sedikitpun, semua sudah
menjadi abu, dan rata dengan tanah.
b.
Ombak
setinggi gunung menghantam rumah-rumah dan menghanyutkan ribuan manusia. Dan
orang-orang Aceh kehabisan air mata karena sedih oleh musibah itu.
c.
Ibu
terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar