TUGAS
SINTAKSIS BAHASA INDONESIA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Sintaksis Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Nama : Ardi Setiyawan
NPM : 10410022
Kelas : 3A
PROGDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
2011
1. PENGERTIAN TATA BAHASA, MACAM-MACAMNYA, BIDANG-BIDANG DALAM TATA
BAHASA
a. Pengertian tata bahasa
Tata bahasa yaitu ilmu yang mempelajari
kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan tearah.
b.
Macam-macam tata bahasa
1. Asimilasi, adalah gejala dimana dua buah fonem
yang tidak sama dijadikan sama.
Contoh: in moral > immoral
Contoh: in moral > immoral
ad similatio > asimilasi
2. Disimilasi, adalah proses perubahan bentuk kata
di mana dua buah fonem yang sama dijadikan tidak sama.
Contoh: vanantara > belantara
lauk-lauk > lauk-pauk
sayur-sayur > sayur-mayur
3. Diftongisasi, adalah proses di mana suatu
monoftong berubah menjadi diftong.
Contoh: anggota > anggauta
teladan > tauladan
4. Monoftongisasi, proses di mana suatu diftong
berubah menjadi monoftong.
Contoh: pulau > pulo
danau > dano
5. Haplologi, adalah proses di mana sebuah kata
kehilangan suatu silaba (suku kata) di tengahnya.
Contoh: samanantara (Sansekerta) > sementara
budhidaya > budaya
6. Anaktipsis, adalah proses penambahan suatu bunyi
dalam suatu kata guna melancarkan ucapannya.
Contoh: putri > puteri
sloka > seloka
c.
Bidang-bidang dalam tata bahasa
a.
Fonologi :
membahas bunyi-bunyi bahasa.
b.
Morfologi :
membahas mengenai seluk beluk morfem.
c.
Sintaksis :
membahas susunan dan komponen kalimat.
d.
Semantik :
membahas makna kata.
2.
PENGERTIAN
SINTAKSIS, ALAT-ALAT SINTAKSIS, SATUAN-SATUAN KEBAHASAAN, KETATABAHASAAN
SINTAKSIS
a. Pengertian sintaksis
Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani yaitu sun
yang berarti “dengan” dan kata tattein yang berarti “menempatkan” secara
etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau
kalimat. Ada juga pendapat lain yang merupakan kesimpulan dari para ahli bahwa
sintaksis adalah telaah tentang hubungan kata-kata atau satuan-satuan sintaksis
yang lebih besar dalam kalimat.
b. Alat-alat sintaksis
a.
Urutan kata : letak
atau posisi kata yang satu dengan yang lain dalam suatu konstruksi
sintaksis.
b.
Bentuk kata : meliputi
fungsi
– fungsi kedudukan kata pada sebuah kalimat.
c.
Intonasi : tinggi
rendahnya nada dalam pelafalan kalimat.
d.
Konektor : berupa
morfem yang secara kuantitas merupakan kelas tertutup, konektor berfungsi menghubungkan
suatu konstituen lain baik yang berada di dalam atau di luar
kalimat.
c.
Satuan-satuan
kebahasaan
a.
Fonem :
Satuan bunyi terkecil dari arus ujaran.
b.
Morfem :
Satuan lingual terkecil dalam sintaksis.
c.
Kata :
Satuan bahasa terkecil yang membentuk satuan bahasa
yang lain yang setingkat diatasnya.
d.
Frase :
Gabungan dua kata atau lebih yang menempati satu
fungsi saja dalam kalimat.
e.
Klausa :
Satuan sintaksis berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif.
f.
Kalimat : Suatu susunan
kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
titik.
g.
Wacana
: Satuan bahasa terlengkap sehingga dalam hierarki gramatikal tertinggi dan terbesar,
yang membentuk suatu konsep.
d. Ketatabahasaan sintaksis
adalah suatu ciri-ciri dari masing-masing tempat
yang mampu membedakan ciri khasnya terhadap tempat lain.
3.
KONSEP KATA DAN CIRI-CIRINYA
a. Konsep kata
Konsep kata adalah Satuan bahasa terkecil yang
membentuk satuan bahasa yang lain yang setingkat di atasnya yang meliputi:
1.
Kata
Benda
2.
Kata
Ganti
3.
Kata
Kerja
4.
Kata
Sifat
5.
Kata
Sapaan
6.
Kata
Petunjuk
7.
Kata
Bilangan
8.
Kata
Penyangkal
9.
Kata
Depan
10. Kata Penghubung
11. Kata Keterangan
12. Kata Tanya
13. Kata Seru
14. Kata Sandang
15. Kata Partikel
b. Ciri-ciri kata
–
Merupakan satuan
terbesar dalam tataran morfologi.
–
Merupakan satuan
terkecil dalam tataran sintaksis.
–
Terdiri atas
suku kata, fonem, dan morfem.
–
Memiliki arti
dan makna.
1. Ciri-ciri Kata Benda
a. Berawalan pe-, seperti pemuda, pemenang,
dan penyair.
b. Berakhiran –an, seperti bendungan,
bantuan dan asuhan.
c. Berakhiran –nya, seperti besarnya,
naiknya, dan jauhnya.
d. Berimbuhan gabung pe-an, seperti
pembangunan, pengembangan, dan pelebaran.
e. Berimbuhan gabungan per – an, seperti
pertemuan, pertambangan dan persatuan.
f. Berimbuhan gabung ke-an, seperti
keadilab, kebijaksanaan dan kekayaan.
g. Kata yang diikuti dengan frase “yang” ….
atau “ yang sangat” misalnya : jalan (yang bagus), pemuda (yang sangat rajin).
2. Ciri-ciri Kata Kerja
trims ats infonya :)
BalasHapusmata kuliah bahasa dan sastra indonesia di sd
BalasHapuskurang jelas system penulisan anda tolong memperjelas lagi....
BalasHapus